puppetrebellion.com – Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta bertindak cepat dan tegas dalam mencegah pemberangkatan 719 calon jemaah haji ilegal selama periode 23 April hingga 31 Mei 2025. Seluruh calon jemaah tersebut tidak mengantongi visa haji resmi, namun tetap mencoba terbang ke Arab Saudi menggunakan berbagai cara.
Modus Licik Calon Haji Ilegal
Para calon jemaah haji ilegal memanfaatkan visa non-haji, seperti visa ziarah dan visa turis, untuk mengelabui petugas imigrasi. Beberapa dari mereka bahkan mengklaim akan melakukan kunjungan keluarga atau perjalanan bisnis sebagai alasan keberangkatan. Namun, petugas imigrasi menemukan ketidaksesuaian data dan mencurigai motif perjalanan para penumpang tersebut.
Pemeriksaan Ketat di Pos Pemeriksaan Keimigrasian
Petugas melakukan pemeriksaan mendetail di seluruh pos pemeriksaan keimigrasian. Mereka mencocokkan dokumen perjalanan dengan data manifest penerbangan serta melakukan wawancara langsung kepada penumpang yang mencurigakan. Hasil dari pemeriksaan menyeluruh ini membongkar upaya sistematis yang dilakukan oleh para calon jemaah haji ilegal.
Komitmen Lindungi Jemaah Resmi
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk melindungi jemaah haji resmi. Pemerintah Arab Saudi hanya menerima jemaah dengan visa haji yang dikeluarkan secara resmi melalui jalur yang telah ditentukan. Imigrasi mencegah keberangkatan ilegal ini demi menghindari risiko penahanan, deportasi, atau denda berat yang dapat dikenakan oleh otoritas Arab Saudi kepada warga negara asing yang melanggar aturan visa.
Edukasi dan Kolaborasi Berkelanjutan
Petugas imigrasi juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya menggunakan jasa medusa 88 haji ilegal. Imigrasi menggandeng Kementerian Agama, maskapai penerbangan, dan biro perjalanan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap praktik percaloan visa. Kolaborasi ini membuahkan hasil positif dalam menekan angka calon jemaah haji non-prosedural.
Ajakan untuk Patuhi Prosedur Resmi
Imigrasi mengimbau masyarakat agar hanya mendaftar haji melalui jalur resmi yang telah ditetapkan pemerintah. Masyarakat sebaiknya tidak tergiur oleh iming-iming keberangkatan cepat yang ditawarkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Dengan mematuhi prosedur resmi, jemaah akan melaksanakan ibadah dengan aman, nyaman, dan sesuai aturan.